Jumat, 04 Januari 2013

SURAT BERDARAH UNTUK PRESIDEN KARYA BMI HONGKONG



SEMACAM INTISARI BUKU

Membaca Surat Berdarah Untuk Presiden karya para BMI di Hongkong semacam diajak mentadabburi laut yang penuh gelombang.

Menulis jalan lain mempertahankan dan memakmurkan kehidupan. Hanya dalam tulisan, para penulis buku ini lebih merdeka, lebih lantang bersuara.

Membaca buku yang disunting oleh penulis senior Indonesia bernama Pipiet Senja, kita seumpama mengembara ke gurun sahara mencari mata air untuk mengilangkan dahaga.

Bila ingin meneliti dan mendalami kehidupan BMI Hongkong buku ini bisa menjadi salah satu referensi untuk ditelaah.

Kamar Hati, 1 November 2012
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar