Rabu, 16 Januari 2013

Sabtu, 05 Januari 2013

RINDU

RINDU

Malam yang dingin
Sampaikan rindu ku padanya 
Dingin angin malam
Bisikan dia betapa aku menyayanginya

Mimpi indah sekali
Hadirlah dalam lena tidurku
Ku sampaikan salam betapa aku sangat merinduinya
Semakin hari semakin kuat hati ini menanti kehadirannya dalam hidupku.

Nukilan Hati,
Hayatie Mn
Brunei

DARI MUSI KE BATANGHARI II

Moh. Ghufron Cholid
DARI MUSI KE BATANGHARI II

Dari Musi ke Batanghari
Sudahkah puisi
Menjadi wakil nurani
Atau hanya tergeletak
Terasing tanpa jejak

Kamar Hati, 24 Oktober 2012

Jumat, 04 Januari 2013

SURAT BERDARAH UNTUK PRESIDEN KARYA BMI HONGKONG



SEMACAM INTISARI BUKU

Membaca Surat Berdarah Untuk Presiden karya para BMI di Hongkong semacam diajak mentadabburi laut yang penuh gelombang.

Menulis jalan lain mempertahankan dan memakmurkan kehidupan. Hanya dalam tulisan, para penulis buku ini lebih merdeka, lebih lantang bersuara.

Membaca buku yang disunting oleh penulis senior Indonesia bernama Pipiet Senja, kita seumpama mengembara ke gurun sahara mencari mata air untuk mengilangkan dahaga.

Bila ingin meneliti dan mendalami kehidupan BMI Hongkong buku ini bisa menjadi salah satu referensi untuk ditelaah.

Kamar Hati, 1 November 2012
 

TEPI WAKTU TEPI SALJU KARYA SONI FARID MAULANA



SEMACAM INTISARI BUKU

Membaca tepi waktu tepi salju sepilihan puisi 1983-2004 karya Soni Farid Maulana selaksa diajak mengembara memasuki pintu demi pintu yang diperkenalkan penyairnya.

Paling tidak buku ini memiliki empat sub pembahasan Dunia Tanpa Peta (1983-1985) berisi 12 puisi. Bulan Roboh di Ranjangku (1986-1990) berisi 18 puisi. Percakapan (1990-1998), berisi 19 puis. Variasi Maut Dalam Hujan (1996-2004) berisi 28 puisi.

Membagi puisi-puisi dalam sub sub bab bukanlah pekerjaan yang mudah dan Soni sangat menyadari akan hal itu. Takdirnya sebagai penyair telah ditentukan dengan usahanya, selanjutnya masa yang akan menyeleksi kelayakan sebuah karya.

Usaha Soni patut kita beri tepuk tangan, selanjutnya terlepas kehadiran buku ini memikat hati atau tidak, paling tidak buku ini telah lahir untuk mencari nasibnya sendiri.

Buku ini terbit 2004 oleh penerbit Kelir. Bagi yang berminat langsung menghubungi penyairnya.

Buku ini mendapatkan pujian dari penyair Rendra, Sutarji Calzoum Bahri, Suminto A Sayuti, Bambang Sugiharto, namun pilihan berharga tetap ada di tangan pembaca.


Kamar Hati, 31 Oktober 2012
 

BATU BETINA KARYA SYARIF HIDAYATULLAH




SEMACAM INTISARI BUKU

Membaca kumcer Syarif Hidayatullah dakam Batu Betina serupa belajar menatap dunia dengan aneka hidup yang penuh warna.

Syarif benar-benar mempertaruhkan nama baiknya sebagai penulis dalam mencipta karya yang bernas.

Takdirnya memilih jalan penulis cerpen, dalam buku Batu Betina telah, ia selesaikan dengan baik, selanjutnya Syarif mempercayakan jalan takdirnya kepada pembaca budiman. Marilah kita ikut ambil bagian menjadi saksi atas kelahiran buku ini.

Jika ingin lebih mengenal penulisnya bisa berkenalan langsung via fb Syarif Hidayatullah atau lewat blognya wismasastra.wordpress.com

Kamar Hati, 31 Oktober 2012